Penerapan Matematika dalam Kehidupan Sehari-hari
Berbicara tentang Matematika tak akan pernah terlepas
dari kehidupan. Karena hampir dalam setiap aktivitas sehari-hari entah disadari
atau tidak kita pasti menggunakan Matematika. Mulai dari bangun tidur hingga
menjelang tidur lagi. Oleh karena itu, Matematika menjadi salah satu pelajaran
terpenting yang harus dikuasai oleh setiap orang yang ingin meraih sukses dalam
kehidupannya. Dalam keahlian bermatematika kita dituntut untuk dapat
menyelesaikan masalah dengan benar, sekaligus kita diberi kebebasan untuk
menjawab dengan berbagai cara asalkan jawabannya benar dan dengan cara yang
benar. Seperti kata pepatah, “Banyak jalan menuju Roma”.
Membahas mengenai manfaat Aljabar dalam kehidupan
sehari-hari, mengingatkan kita yang mungkin sebagai guru atau orang tua saat
ada pertanyaan yang terlontar dari anak dengan wajah polosnya. “Apa manfaat
Aljabar dalam kehidupan kita sehari-hari?” Mereka belum tahu betapa pentingnya
Aljabar yang merupakan dasar dari segala ilmu Matematika. Mungkin saat belajar
Matematika di Sekolah Dasar kelas 1 atau 2 kita akan diberi soal seperti ini,
“2 + Berapa? = 5”, bukankah itu serupa dengan “2 + x = 5, berapakah nilai x?”
Setelah kita hitung maka akan menemukan jawabannya, yaitu 3. Selanjutnya, manfaat
belajar Aljabar untuk kehidupan kita sehari-hari akan dikupas sebagai berikut.
1. Penerapan Aljabar bagi siswa
Tentu saja, manfaat Aljabar bagi para pelajar adalah
agar nilai ulangan Matematika tidak jatuh saat diberi soal Aljabar. Dan sebagai
tambahan nilai untuk nilai kelulusan.
Selain itu, manfaat Aljabar yang sering diterapkan
siswa adalah untuk memanajemen uang saku yang diberikan orang tua tiap minggu.
Contoh penerapan aljabar dalam hal ini sebagai berikut:
Misalnya, uang saku kita sebesar Rp 70.000,00 setiap
minggu. Karena setiap hari Selasa dan Rabu ada pelajaran tambahan, serta hari
Jumat ada kegiatan ekstra kurikuler pada pukul 14.20 WIB sedangkan setelah
pulang sekolah kita tidak pulang dahulu (langsung lanjut belajar tambahan) maka
dibutuhkan uang makan + uang jajan sebesar Rp 10.000,00. Nah, kita kebingungan
menentukan uang saku setiap hari selain Selasa, Rabu, dan Jum’at selama satu
minggu jika dalam satu minggu itu kita ingin menabung uang sebesar Rp
25.000,00. Dengan bantuan aljabar kita dapat menentukan uang saku kita per
hari.
Cara mengerjakan menggunakan Aljabar:
Kita anggap uang saku kita per hari (selain Selasa,
Rabu, dan Jumat karena sudah ada jatahnya, yaitu Rp 10.000,00) dengan x. Maka,
Rp 70.000 = (uang saku 1 minggu)
Rp 25.000 = (uang tabungan selama 1 minggu)
70.000 – 25.000 = (3 X 10.000) + 1(6x -3x)
Rp 45.000 = Rp 30.000 + 1(3x)
Rp 45.000 = Rp 30.000 + 3x
Rp 45.000 – Rp 30.000 = 3x
Rp 15.000 = 3x
x = Rp 15.000/3
x = Rp 5.000
{Mengapa (3 X 10.000)? 3 berasal dari Hari Selasa,
Rabu, dan Jumat dalam satu Minggu. Berarti kan ada 3 hari}
{Mengapa 1(6x – 3x)? 1 berasal dari 1 minggu sedangkan
6x – 3x berasal dari 6 hari dalam satu Minggu kecuali Minggu karena libur,
dikurangi 3 hari (Selasa, Rabu, dan Jumat karena telah dijatah)}
Jadi, uang saku per hari yang kita gunakan selain
Selasa, Rabu, dan Jumat (sekali lagi karena telah dijatah) dan selain Minggu
(karena libur) maksimal sebesar Rp 5.000,00. Tidak boleh lebih tetapi boleh
kurang (hehe, sebagai tambahan tabungan). Boleh lebih tetapi harus konsekuen,
yaitu mengurangi jatah uang saku di hari berikutnya. Intinya silakan diatur
sendiri ya uang saku dari ortu, latihan jadi menteri keuangan untuk diri
sendiri. :)
2. Penerapan Aljabar bagi Ibu Rumah Tangga
Manfaat aplikasi Aljabar bagi Ibu Rumah Tangga adalah
untuk memanajemen uang gaji, uang saku anak, uang sekolah anak, dll.
Contoh:
memanajemen uang bagi Ibu Rumah Tangga adalah sebagai berikut:
Seorang Ibu setiap bulan mendapat gaji sebesar Rp
2.000.000,00. Ia diberi uang tambahan dari suaminya sebesar Rp 4.000.000,00 per
bulan. Dibutuhkan Rp 1.000.000,00 untuk uang belanja per bulan. Uang kesehatan
Rp 500.000,00 dan uang sekolah total dari ke-2 anaknya sebesar Rp 3.000.000,00.
Sang Ibu bingung, berapa uang saku perorangan yang harus ia
berikan untuk kedua anaknya tiap minggu tetapi uang per bulannya harus masih
tersisa Rp 1.000.000,00 untuk ditabung. Jika Ibu itu pintar Aljabar maka Ibu
itu dapat menentukan uang saku tersebut secara tepat, tapi jika tidak? Hemm…
silakan dibayangkan sendiri sesuai imajinasi masing-masing ya…
Cara mengerjakan menggunakan Aljabar:
Kita anggap uang saku setiap anak per minggu sebagai x
(2.000.000 + 4.000.000) – 1.000.000 = 1.000.000 +
500.000 + 3.000.000 + (4 X 2x)
6.000.000 – 1.000.000 = 4.500.000 + (8x)
5.000.000 = 4.500.000 + 8x
5.000.000 – 4.500.000 = 8x
500.000 = 8x
x = 500.000/8
x = 62.500
{Mengapa (4 X 2x) karena 1 bulan = 4 minggu dan 2x itu
adalah uang saku 2 orang anak}.
Jadi, uang saku setiap anak dalam waktu seminggu
adalah Rp 62.500,00. Dengan matematika dan sistem Aljabar, cukup simple kan?
3. Penerapan Aljabar bagi para Pedagang.
Aljabar dapat membantu pedagang untuk menghitung besar
kecil keuntungan atau kerugian yang dapat diperolehnya, dan dapat menentukan
besar modal yang dibutuhkan.
Contoh: penerapan Aljabar dalam kehidupan pedagang
adalah sebagai berikut:
Seorang pedagang bakso 40.000. Dengan 5 kg ikan giling tersebut dapat dibuat
menjadi 10 buah pempek kapal selam. Pedagang itu ingin laba tiap pempek
tersebut sebesar Rp 2.000,00. Maka berapa harga jualnya? Jika pedagang itu
pandai Matematika, pasti akan mudah mengetahuinya, sebaliknya, jika tidak, apa
yang akan terjadi? Bisa dibayangkan sendiri segala kemungkinan yang akan
terjadi dalam angan masing-masing…
Cara mengerjakan menggunakan sistem Aljabar:
Kita anggap harga jual pempek itu sebagai x.
Maka diperoleh:
x = (40.000/10) + 2.000
x = 4 .000 + 2.000
x = 6.000
Jadi, harga jual yang bisa diterapkan agar laba satu
pempek Rp 2.000 adalah sebesar Rp 6.000,00. Dengan Matematika dan aplikasi
Aljabar, sangat simple kan?
Selamat belajar dan lebih mengakrabkan diri dengan
Matematika. Make Mathematics part of our life. Karena Matematika adalah
bagian sangat dekat yang tak terpisahkan dari kehidupan kita, salah satunya
melalui pengaplikasian Aljabar dalam kehidupan sehari-hari.
:)Sekian dari saya Khairul Siregar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar