HIMPUNAN
1.
Definisi Himpunan
Himpunan
adalah kumpulan benda atau objek-objek atau lambang-lambang yang mempunyai arti
yang dapat didefinisikan dengan jelas mana yang merupakan anggota himpunan dan
mana bukan anggota himpunan.
Jika
kita amati semua objek yang berada disekeliling kita yang dijadikan contoh,
dapat didefinisikan dengan jelas dan dapat dibedakan mana anggota himpunan.
Himpunan
makanan yang lezat, himpunan gadis yang cantik dan himpunan bunga yang indah
adalah contoh himpunan yang tidak dapat didefinisikan dengan jelas. Lezatnya
makanan, cantiknya gadis dan indahnya bunga bagi setiap orang relatif. Lezatnya
suatu hidangan bagi seseorang atau sekelompok orang belum tentu lezat bagi orang lain atau
sekelompok orang lainya.
Demikian
juga indahnya sekuntum bunga bagi seseorang belum tentu indah bagi orang lain.
Bagi A yang indah adalah mawar merah bagi B yang indah adalah melati. Jadi
relatif bagi setiap orang.
Benda atau objek yang
termasuk dalam himpunan disebut anggota atau elemen atau unsur himpunan
tersebut. Umumnya penulisan himpunan menggunakan huruf kapital A, B, C dan
seterusnya, dan anggota himpunan ditulis dengan huruf kecil.
Jenis-jenis
Himpunan
1. Himpunan
Kosong
Definisi : Himpunan kosong adalah himpunan yang tidak
memiliki satupun elemen atau himpunan dengan kardinalitas = 0 (nol) atau {}.
2. Himpunan
Bagian
Definisi : Himpunan A dikatakan
himpunan bagian (subset) dari himpunan B jika dan hanya jika setiap elemen A
merupakan elemen dari B. Dalam hal ini, B dikatakan superset dari A.
3. Himpunan sama
Definisi : Himpunan A dikatakan
sama dengan himpunan B jika dan hanya jika keduanya mempunyai elemen yang sama.
Dengan kata lain, A sama dengan B jika A adalah himpunan bagian dari B dan B
adalah himpunan bagian dari A. Jika tidak demikian, maka kita katakan A tidak
sama dengan B.
Notasi : A = B <==>
A ⊆ B dan B ⊆
A
Tiga hal yang perlu di
catat dalam memeriksa kesamaan dua buah himpunan:
·
Urutan elemen di dalam himpunan
tidak penting. Jadi, {1,2,3} = {3,2,1 = {1,,3,2}
·
Pengulangan elemen tidak
mempengaruhi kesamaan dua buah himpunan. Jadi, {1,1,1,1} = {1,1} = {1}.
·
Untuk tiga buah himpunan, A,B dan
C berlaku aksioma berikut:
(a) A = A, B = B dan C =
C
(b) Jika A = B, maka B =
A
(c) Jika A = B dan B = C,
maka A = C
2.
Manfaat belajar himpunan dalam
kehidupan sehari-sehari
Membahas mengenai manfaat himpunan
dalam kehidupan sehari-hari, mengingatkan kita yang mungkin sebagai guru atau
orang tua saat ada pertanyaan yang terlontar dari anak dengan wajah polosnya.
“Apa manfaat himpunan dalam kehidupan kita sehari-hari?” Mereka belum tahu
betapa pentingnya himpunan yang merupakan dasar dari segala ilmu Matematika.
Dengan mempelajari himpunan,
diharapkan kemampuan logika akan semakin terasah dan akan memacu kita agar kita
mampu berpikir secara logis, karena dalam hidup, logika memiliki peran penting
karena logika berkaitan dengan akal pikir. Banyak kegunaan logika antara lain:
1. Membantu setiap orang yang
mempelajari logika untuk berpikir secara rasional, kritis, lurus, tetap,
tertib, metodis dan koheren.
2. Meningkatkan kemampuan berpikir
secara abstrak, cermat, dan objektif.
3. Menambah kecerdasan dan
meningkatkan kemampuan berpikir secara tajam dan mandiri.
4. Memaksa dan mendorong orang untuk
berpikir sendiri dengan menggunakan asas-asas sistematis.
5. Meningkatkan cinta akan kebenaran
dan menghindari kesalahan-kesalahan berpikir, kekeliruan serta kesesatan.
6. Mampu melakukan analisis terhadap
suatu kejadian.
3.
Contoh penerapan soal himpunan dalam kehidupan
sehari-hari
Contoh penerapan soal himpunan dalam
kehidupan sehari-hari biasanya mengenai survey tentang sesuatu, mulai dari yang
sederhana hingga ke yang agak luas cakupannya.
Contoh-contohnya adalah sebagai
berikut:
survei yang di lakukan PT(ABC)
mengenai kebiasaan mahasiswa dalam mengakses informasi sbb :
400 orang mengakses informasi
melalui koran
560 orang mengakses informasi
melalui TV
340 orang mengakses informasi
melalui internet
205 orang mengakses informasi
melalui koran dan TV
175 orang mengakses informasi
melalui TV dan Internet
160 orang mengakses informasi
melalui koran dan internet
155 orang mengakses informasi
melalui ketiganya
pertanyaan:
a. jika total mahasiswa perguruan
tinggi 1100 berapa orang yang tidak
mengakses dari ketiga nya?
b. berapa orang yang tidak mengakses
informasi melalui 2 media saja?
c. berapa orang yang mengakses
informasi melalui satu media saja?
Jawab :
Total mahasiswa n(S) = 1100, Koran
n(K) = 400, TV n(TV) = 560, Internet n(I) = 340
(K ∩ TV) = 205, (K ∩ I) = 160, (TV ∩
I) = 175, (K ∩ TV ∩ I) = 155,
(K 915 = 400 + 560 + 340 – 205 – 160
– 175 + 155
Cara penyelesaian yang mudah bisa
dilakukan dengan menggambar diagram venn terlebih dulu, seperti gambar di bawah
ini :
Buat diagram ven, berupa persegi
untuk himpunan semesta S
Di dalamnya buat tiga lingkaran yang
saling beririsan dan beri nama K, TV dan I.
Pada irisan ketiga lingkaran K ∩ TV
∩ I, tulis 155
Pada irisan K ∩ TV dikurangi K ∩ TV
∩ I, tulis 205 - 155 = 50
Pada irisan K ∩ I dikurangi K ∩ TV ∩
I, tulis 160 - 155 = 5
Pada irisan TV ∩ I dikurangi K ∩ TV
∩ I, tulis 175 - 155 = 20
Pada lingkaran K dikurangi irisan,
tulis 400 - (50 + 5 + 155) = 150
Pada lingkaran TV dikurangi irisan,
tulis 560 - (50 + 20 + 155) = 335
Pada lingkaran I dikurangi irisan,
tulis 340 - (5 + 20 + 155) = 150
Pada bagian luar lingkaran, tulis
1100 - (150 + 335 + 160 + 50 + 20 + 5 + 155) = 225
Dari penyelesaian diatas, jawaban
dapat disimpulkan seperti di bawah ini :
a] Yang tidak mengakses ketiga media
--> 225 orang
cara : 1100 - (150 + 335 + 160 + 50
+ 20 + 5 + 155) = 225
b] Yang mengakses melalui dua media
--> 75 orang
cara : 50 + 20 + 5 = 75
c] Yang mengakses melalui satu media
--> 645 orang
cara : 150 + 335 + 160 = 645
Syarat lulus bagi peserta ujian
adalah nilai Bahasa Inggris dan Matematika harus lebih dari 4,5. Dari 50 siswa
peserta ujian terdapat 15 siswa yang nilai Bahasa Inggrisnya kurang dari 4,5.
Dan terdapat 20 siswa yang mendapatkan nilai Matematika dan Bahasa Inggrisnya
lebih dari 4,5.Jika banyaknya siswa yang tidak lulus ada 8 orang, tentukan:
Untuk menjawab permasalahan diatas
dapat dilakukan dengan cara berikut ini:
Data yang diketahui:
- Banyaknya siswa (S) = 50 = n(S)
-Tidak lulus bahasa inggris (TI) =
15 = n(TI)
-Tidak lulus bahasa inggris dan
matenatika = 8 = n(TI∩TM)
-Siswa yang lulus = 20 = n(TI U TM)’
Yang ditanya :
Jawab:
n(TI U TM) = n(S) -d n(TI UTM)’
= 50 – 8
= 7
n(TI∩TM) = n(TI) + n(TM) - n(TI U
TM)
8 = 15 + n(TM) – 30
38 = 15 + n(TM)
n(TM) = 23
n(TM) - n(TI∩TM) = 23 – 8
n(TM)
saja = 15
n(TI) -
n(TI∩TM) = 15 – 8
n(TI) saja
= 7
n(TI U TM)’
+ n(TI) = 20 + 7
n(TM) = 27
n(TI U TM)’
+ n(TM) = 20 + 15
n(TI)' =
35
Keterangan:
- Tidak lulus bahasa inggris = TI
- Tidak lulus matematika =
TM
:)Sekian dari saya Khairul Siregar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar